Assalamualaikum wr.wb
Hai Hai Hai, ketemu lagi dengan Fella. Sekarang sudah tanggal 03 Juli ya?
Yang masuk kerja tetep semangaat, Yang masuk kuliah juga tetep kuat, Yang masuk sekolah tetep rajin hahahaha *libur usai* semangatin diri!!
Kita mau bahas apa lagi nih, hmm......
Eh, kalian pernah kepikiran gak sih Apa itu Perpustakaan konvensional, Perpustakaan digital, Hibrida, dan Bookless Library yang lagi ngetrend-ngetrendnya sekarang. Bahas ini aja yuk hihi....
Perpustakaan konvensional atau tradisional apa sih? Hmm, Perpustakaan yang menyediakan koleksi buku, jurnal, manuskrip, dan koleksi-koleksi lain. Namun, dalam format tercetak/ kertas. Dan cara pengaksesannya, proses pengadaan hingga sirkulasi dilakukan secara manual, tanpa menggunakan bantuan teknologi informasi komputer loooo.
Hebat gak sih Perpustakaan ini? hehe.. Bangga deh, sama sejarah Perpustakaan konvensional ini, apalagi yang masih tetap bertahan dengan sistem ini di tengah-tengah globalisasi yang sudah merebak luas. Intinya sih, bagaimana cara bertahan dan mempertahankan 💙💙
Kalau dipikir-pikir, Perpustakaan konvensional ini mempunyaai sisi kelemahan dan kelebihannya lo. Hayoo apa saja?
Kalau menurut Fella, Perpustakaan konvensional ini sisi kelemahannya sudah terlihat di pembicaraan awal kita man teman.
- Perpustakaan konvensional hanya menyediakan koleksi berformat tercetak/ kertas saja
- Masih mengunakan katalog manual (kertas)
- Layanan Perpustakaan konvensional ini juga tergolong manual haha. Kalian butuh buku? Ya carinya langsung ke Perpustakaan. Belum ada tuh namanya OPAC , benar-benar masih manual banget deh. Cari dulu katalog manualnya baru di cari di rak koleksi buku. Oke, selamat mencari! Hahaha 😄😄😄😄😄
- Butuh ruangan yang termasuk besar lo, bayangin aja. Semua koleksi tercetak haha, mau dibuang sayang karena takut butuh lagi. Gak dibuang, koleksi baru datang. Ya otomatis koleksi lama ditampung di gudang Perpustakaan. Sapa tau dibutuhkan, iya nggak? Jadinya butuh ruangan extra
- Membaca koleksi/ buku hanya bisa dilakukan dengan bentuk fisik (buku), tidak bisa di unduh seperti koleksi online
- Perpustakaan konvensional juga memiliki titik cari yang terbatas
Terus kalau sisi kelebihannya:
- Dalam pengaksesan bahan pustaka gak ada tuh yang namanya ketakutan mau mati lampu haha *koleksinya tercetak sih* palingan susah nyari koleksi di rak, karena gelap bukan karena koneksi internet wkwk 😆😆😆😆😆
- Juga, gak ada ketakutan terjadi hang, virus, dan terjadi masalah lemot (loading lama) aaahhh jauuuuh tuh sama Perpustakaan ini hehe
Masih ada gak sih, Perpustakaan yang masih menggunakan sistem ini? Ada looo, tapi semuanya tergantung kebijakan Perpustakaan masing-masing sih. Namun biasanya gak sepenuhnya manual. Tapi sudah tercampur dengan teknologi informasi dan komputer, bisa dikatakan beralih ke Perpustakaan Hibrida. Yaaa tentunya karena kebutuhan manusia semakin meningkat, sekarang jaman globalisasi, apa-apa teknologi, gadget, dan lain-lain yang memudahkan manusia mencari informasi dan memudahkan pekerjaan sih.
Lanjut ke Perpustakaan digital, apa sih? kalau yang ini, kalian pasti sering mendengarnya kan hahaha. Hayoo ngaku?? 💚💚💚
Perpustakaan digital
ini mendapat bantuan dari sistem informasi melalui web atau pun
elektronik untuk koleksi-koleksinya sehingga dapat berformat digital/
elektronik.
Perpustakaan
digital ini tidak bisa berdiri sendiri, melainkan terkait dengan
sumber-sumber lain dan pelayanan informasinya terbuka bagi pengguna di
seluruh dunia. Koleksi Perpustakaan digital juga tidak terbatas pada
dokumen elektronik saja tetaapi juga bisa artefak dalam format digital.
Pernah gak sih mikirin kenapa semua ini bisa terjadi di Perpustakaan? Apa salah Perpustakaan wkwk 😏😏 *jreeeng jreeenggg*
Kalian
pasti sadar, sekarang sudah apa-apa digital/ elektronik. Kebutuhan
kalian juga tambah banyak, berbeda dari sebelumnya, dan masih banyak
alasan lainnya. Maka dari itu, Perpustakaan yang representatif memenuhi
kebutuhan informasi kalian secara bertahap. Ibarat kata, Perpustakaan
konvensional itu bayi lalu berkembang ke Perpustakaan digital yang sudah
masa remaja/ ABG haha *apalah ini*
Perpustakaan
menyesuaikan kebutuhan kalian dari perkembangan jaman karena terjadi
penambahan dan pengembangan koleksi bahan psuatka yang bertambah seiring
waktu. Terlebih kebutuhan akan informasi juga berbeda dan meningkat,
tentu hal ini menjadikan pertimbangan mengapa Perpustakaan melakukan
perubahan dan pembangunan secara representatif.
Kelebihan Perpustakaan digital ini seperti:
- Menghemat ruangan
- Aksesnya dapat dilakukan secara ganda
- Tidak dibatasi oleh ruang dan waktu
- Koleksi berformat elektronik atau berbentuk multimedia
- Biaya lebih murah
Kelemahan Perpustakaan digital:
- Tidak semua pengarang, mengijinkan adanya pendigitalan koleksi
- Masih banyak yang belum mengenal teknologi, apalagi jika Perpustakaan digital dikembangkan di Desa. Pasti butuh sosialisasi dulu doong ya
- Masih minim pustakawan yang paham tentang tata digital koleksi Perpustakaan
Perpustakaan Hibrida apa sih? hlaaa, kan udah Fella singgung barusan haha
Hayooo apa? Perpustakaan Hibrida ini seperti blesteran 😜😜
Gimana enggak, karena Perpustakaan Hibrida sebagai bentuk perpaduan dari Perpustakaan konvensional dengan Perpustakaan digital/ elektronik. Konsep Perpustakaan Hibrida ini tidak dapat dipisahkan dari perkembangan sekarang lo. Iya apa iya? haha
Maksudnya, pengembangan resources dalam bentuk tradisional/ konvensional juga perlu diseimbangkan dengan pengembangan digital. Alih-alih dilakukan seperti ini sih biasnya Perpustakaan, karena tidak mau meninggalkan sistem tradisional/ manual yang lama jadi ya dipadukan dan didampingkan biar kawin hahaha 💚😝
Koleksi Perpustakaan ini yakni koleksi tercetak bisa saja dialih mediakan menjadi koleksi digital/ elektronik sehingga mudah di akses pemustaka. Jadi sudah ada pandangan kan, apa sih kelebihan Perpustakaan hibrida ini:
- Sumber data yang tersedia lebih banyak, beraneka ragam
- Biaya pengeluaran sedikit lebih rendah, ya karena bisa meminimalkan ruangan
- Memerlukan sedikit tempat/ memakan ruangan yang tidak terlalu besar
- Lebih efektif, pemustaka tidak harus memilih buku, mencari buku secara manual
- Penyimpanan data dapat bertahan lama dan dapat diperbarui dengan mudah
- Jaringan mendapatkan data lebih akurat dan dapat dilakukan dengan mudah
- Dari bahan-bahannya terkadang sifat keasliannya data ini masih belum pasti, belum dapat dipertanggungjawabkan (data digital)
- Pengetahuan tentang Perpustakaan hibrida pada masyarakat masih kurang terutama pada pemahaman sistem
- Keterampilan masyarakat akan penggunaan sarana teknologi belum merata 😱
Perpustakaan Bookless ini seperti Perpustakaan tanpa fisik buku, semuanya serba digital. Lebih-lebih seperti toko komputer hahaha 😨😨😨 Karena isinya semua komputer, PC, bahkan tablet. Heran? Sama haha, soalnya di Indonesia belum ada. Kapan Indonesia ada satu Perpustakaan kayak gini *khayalan*
Perpustakaan Bookless menggunakan komputer, bacaan elektronik dan teknologi lain yang digunakan/ diproduksi dengan format digital. Perpustakaan Bookless sering dianggap sebagai Perpustakaan masa depan yang potensial. Namun kendalanya ya tetep pada akses dan hak cipta yang terbatas. Kenapa?
Karena Perpustakaan Bookless sebagian besar koleksi berfomat digital yang terkadang koleksinya masih belum tersedia (karena belum didigitalkan) belum bisa dipinjamkan secara online.
Kelebihan dari Perpustakaan Bookless adalah:
- Lebih modern dan rapi karena tidak ada koleksi berdebu dan menumpuk
- Membaca dan meminjam cukup menggunakan e-reader
- Pemustaka menggunakan PC, laptop, dan tablet sebagai e-reader
- Dapat di unduh sesuai kebutuhan
Kelemahan Perpustakaan Bookless adalah:
- Koleksi belum dapat dipinjam jika belum didigitalkan
- Adanya perijinan untuk koleksi yang perlu didigitalkan
- Terbatasnya e-reader, sehingga perlu bergantian dan menunggu
- Memerlukan dana yang relatif lebih
- Jika terjadi mati lampu, hang, dan permasalahn teknis lainnya tentu akan menggangu layanan Perpustakaan
- Pemustaka harus mampu memahami cara kerja Perpustakaan Bookless
Perpustakaan Konvensional : Koleksi cetak dengan layanan manual
Perpustakaan Digital : Sepenuhnya berformat digital
Perpustakaan Hibrida : Koleksi cetak tetap ada, ditambah digital
Perpustakaan Bookless : Perpustakaan tanpa buku menggunakan e-reader sebagai alat bantu
mantap min
BalasHapusMakasih banyak informasinya kaaak!
BalasHapusCocok buat tugas kuliah.
BalasHapus